Pengaruh Kegiatan Bermain Kinetic Sand Terhadap Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun  Di TK Mahsar Kabupaten Gowa

Authors

  • Ika Kartikawana Jufri Kartika Universitas Negeri Makassar Author

Keywords:

Playing Kinetic Sand, Children's Fine Motor Skills, Bermain Kinetic Sand, Keterampilan Motorik Halus Anak

Abstract

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan bermain kinetic sand terhadap keterampilan motorik halus anak usia 5-6 Tahun pada kelompok kontrol dan eksperimen di TK Mahsar Kabupaten Gowa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperiment Design. Adapun populasi pada penelitian ini berjumlah 23 anak didikdi taman kanak-kanak Mahsar Kabupaten Gowa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling dalam penelitian ini adalah 10 anak dengan 5 anak sebagai kelompok eksperimen dan 5 anak sebagai kelompok kontrol.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analasis statistik deskriptif dan analasis statistik non parametrik. Dalam penelitian ini Hasil analisi data yang diperoleh Asym (2-tailed) = 0,034<0,05 H1 diterima dan H0 ditolak artinya Keterampilan Motorik Halus Anak pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol, ini membuktikan Bermain Kinetic Sand memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampian motorik halus anak usia dini. Dapat disimpulkan keterampilan motorik halus anak pada kelompok kontrol dan eksperimen terjadi peningkatan dengan kegiatan bermain kinetic sand.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan mempunyai peranan yang penting dan strategis, sehingga setiap orang tua menginginkan pertumbuhan dan perkembangan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan optimal. Pendidikan mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia 5 dini adalah kelompok yang beradadalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik yaitu pola perkembangan, pertumbuhan, intelegensi, sosial emosional, bahasa dankomunikasi dapat berkembang secara wajar dan opimal. yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu institusi atau lembaga pendidikan dini untuk melakukan proses pembinaan yang ditujukan kepada anak usiabaru lahir sampai dengan berusia enam tahun. Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 146 tahun 2014 bahwa pembinaan anak usia dini dilakukan dengan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk memberikan pendidikan sejak dini yaitu agar anak memiliki kesiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pemberian rangsangan melalui pendidikan anak usia dini perlu diberikan secara komprehensip sesuai dengan perkembangan usia anak, sehingga kecerdasan otaknya dapat berkembang secara optimal.

Proses pembelajaran anak usia dini disesuaikan dengan perkembangan usia anak, karena proses pembelajaran anak beragam, dimana anak memiliki rasa ingin tahu sesuatu yang baru. Rasa ingin tahu tersebut perlu didukung oleh orang tua dan guru yang berfungsi sebagai pendidik pertama dan utama. Dalam belajar anak usia dini diperbolehkan mempelajari apa saja yang sesuai dengan perkembangan anak, termasuk belajar mengenal sains tentang lingkungannya. Keterampilan motorik halus merupakan komponen yang turut serta dalam menentukan tercapainya tujuan proses pembelajaran anak.

Menurut (Mardiana, Parwoto dan Ilyas, 2021) Perkembangan motorik diartikan sebagai perkembangandari unsur pengendalian dan kematangan gerak tubuh. Unsur yang berperan dalam perkembangan motorik, yaitu otak, saraf dan otot.

Ketiga unsur tersebut memiliki peran masing-masing tetapi saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain ketika motorik bekerja.

Keterampilan motorik halus merupakan komponen yang turut serta dalam menentukan tercapainya tujuan pembelajaran menulis dasar. Jelas bahwa keterampilan motorik halus sangat penting bagi anak. Untuk meningkatkan kemampuan motorik halus di TK Mahsar dapat digunakan beberapa media pembelajaran, salah satunya dengan media pasir kinetik.

Bermain pasir adalah permainan yang menyenangkan bagi anak- anak dari zaman sekarang. Tugas anak adalah bermain karena dengan bermain mereka akan menemukan berbagai pengalaman dan pengetahuan untuk mengasah aspek-aspek perkembangan, yang bisa meningkatkan pengetahuan anak. Bermain pasir kinetik merupakan salah satu permainan yang mengasah kemampuan psikomotorik, kognitif, sensoris, sosial emosi, bahasa, sehingga selain bermain anak juga dapat belajar.

Marheni (2017: 158) mengakatan Kinetic sand atau pasir kinetik merupakan media pengganti pasir lebih bersih dan aman digunakan anak yang penggunaannya di sertai dengan penggunaan simbol-simbol seperti miniatur binatang, buah dan mainan kecil lainnya. Menurut Wulandari (2018) mengungkapkan bahwasanya bermain pasir kinetik bisa meningkatkan kemampuan otot-otot kecil anak, yakni diantaranya keterampilan jemari anak bisa berkembang melalui mengepal, mengenggam, menekan dan menghimpit guna membentuk sesuatu hal.

Menurut Sands Alive Interesting Series dalam (Khamaliyah et al., 2019) pasir kinetik juga memberikan kepada anak saat memainkannya yaitu, merangsangSensori Indra Peraba, menyentuh dan meremas pasir kinetik untuk merasakan teksturnya. Melatih motorik halus membuat berbagai bentuk dengan tangan juga bermanfaat untuk kemampuan motorik halus melalui memasukkan pasir ke dalam cetakan dan lalu melepaskan cetakan. Melatih menggambar dan pra- menulis: sebelum menggunakan pensil, bisa menggunakan jari atau alat lain untuk menulis di atas pasir. Media visual/media grafis adalah media yang hanya dapat dilihat. Media visual sering digunakan oleh guru pada lembaga pendidikan anak usia dini untuk membantu.

Berdasarkan observasi awal pada bulan Oktober 2022 di TK Mahsar Kabupaten Gowa di peroleh data terhadap peserta didik berjumlah 51 0rang anak, Kelompok A berjumlah 28 anak dan Kelompok B berjumlah 23 anak. Dari observasi yang telah dilakukan yaitu pada keterampilan motorik halus anak yang kurang berkembang terutama dalam koordinasi antara otak dan jemari anak. Oleh Karena itu disebabkan kurangnya stimulasi yang diberikan oleh guru terutama dalam mengembangkannyamotorik halus, kurang tersedianya media yang lengkap untuk menunjang perkembangan motorik halus anak terutama untuk media pasir kinetik. Sehubungandengan hal diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kegiatan Bermain Kinetic Sand Terhadap Keterampilan Fisik Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun di TK Mahsar Kab. Gowa ”.

Downloads

Published

— Updated on 2025-01-12

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pengaruh Kegiatan Bermain Kinetic Sand Terhadap Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun  Di TK Mahsar Kabupaten Gowa. (2025). AUDIA : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 1-7. https://ejournal.ranedu.my.id/index.php/audia/article/view/35

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.