Peran Etika Berbahasa dalam Menangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian di Era Digital

Authors

  • Sri Jamilah Universitas Muhammadiyah Bima Author
  • Randitha Missouri Universitas Muhammadiyah Bima Author

Keywords:

Etika Berbahasa, Hoaks, Ujaran Kebencian, Literasi Digital, Analisis Wacana Kritis

Abstract

Di era digital, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian semakin meningkat akibat rendahnya literasi digital dan etika berbahasa dalam komunikasi daring. Hoaks sering kali menggunakan bahasa provokatif dan manipulatif untuk memengaruhi opini publik, sementara ujaran kebencian memperkeruh ruang diskusi dengan memperkuat polarisasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran etika berbahasa dalam menangkal hoaks dan ujaran kebencian di media digital melalui pendekatan analisis wacana kritis. Data dikumpulkan dari berbagai unggahan media sosial yang mengandung unsur hoaks dan ujaran kebencian, kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola kebahasaan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hoaks umumnya menggunakan kalimat emosional, istilah ilmiah yang disalahgunakan, serta struktur naratif yang meyakinkan, sedangkan ujaran kebencian cenderung bersifat menggeneralisasi, menyudutkan kelompok tertentu, dan berisi pemaknaan negatif yang berulang. Selain itu, strategi komunikasi berbasis etika—seperti penggunaan bahasa santun, berbasis fakta, dan tidak provokatif—terbukti efektif dalam mengurangi penyebaran hoaks serta menciptakan lingkungan diskusi yang lebih sehat. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan literasi digital dengan menekankan pentingnya kesadaran berbahasa dalam komunikasi daring. Implikasi praktisnya mencakup penerapan kebijakan dan program edukasi literasi digital yang lebih menitikberatkan pada aspek etika komunikasi. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi peran algoritma media sosial dalam memperkuat atau menekan penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

N. CHAMIDAH, “SOCIAL CONFLICT IN THE VIRTUAL WORLD: ANALYSIS OF TECHNOLOGY AND SOCIETY CHANGE,” Dec. 21, 2023. doi: 10.31219/osf.io/b9y2k.

Y. D. Astuti, “Peperangan Generasi Digital Natives Melawan Digital Hoax Melalui Kompetisi Kreatif,” INFORMASI, vol. 47, no. 2, p. 229, Dec. 2017, doi: 10.21831/informasi.v47i2.16658.

M. A. H. Bina, “Fenomena hate speech di media sosial dan konstruk sosial masyarakat,” J. Peurawi Media Kaji. Komun. Islam, vol. 4, no. 1, pp. 92–100, 2021.

G. Irhamdhika, “MITIGASI HOAX DI ERA DISRUPSI MELALUI LITERASI DIGITAL,” J-IKA, vol. 9, no. 1, pp. 39–46, Apr. 2022, doi: 10.31294/kom.v9i1.12610.

M. Ibrahimova, “In Depth: Unveiling hate speech in the digital world,” UNESCO Cour., vol. 2023, no. 4, pp. 44–45, 2023.

D. A. Gabur, “Etika Komunikasi di Era Digital dalam Fenomena Hate Speech Netizen Indonesia (Tinjauan dari Perspektif Etika Komunikasi Habermas),” J. Poros Polit., vol. 5, no. 2, pp. 1–9, 2023.

M. Muannas and M. Mansyur, “Model Literasi Digital untuk Melawan Ujaran Kebencian di Media Sosial (Digital Literacy Model to Counter Hate Speech on Social Media),” J. IPTEKKOM J. Ilmu Pengetah. Teknol. Inf., vol. 22, no. 2, pp. 125–142, 2020.

S. Syamsidar, Z. Muhammad Reza, E. Eka Ari, and D. Retno Sari, “Tantangan dalam Menjaga Kebebasan Berpendapat di Era Digital,” 2023.

T. M. Milyane et al., Literasi Media Digital. Penerbit Widina, 2023.

D. P. S. Alamsyah, A. M. Windyanti, and D. A. Nugroho, “Analisis Efisiensi Perhitungan Suara Pemilu dengan metode Quick Count, Real Count dan Exit Poll,” Mimb. Keadilan, vol. 13, no. 2, pp. 229–239, 2020.

T. Alya, S. C. Insani, N. A. Z. Khuzaimah, and V. Z. D. Maryadi, “Meninjau Etika Masyarakat Indonesia Dalam Bermedia Sosial Di Masa Pemilu Menggunakan Etika Media Sosial,” Nusant. J. Pendidikan, Seni, Sains dan Sos. Hum., vol. 1, no. 02, 2023.

H. Kusumawati, L. R. Wachidah, and D. T. Cindi, “Dampak Literasi Digital Terhadap Peningkatan Keprofesionalan Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar,” in Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SENSIKDA-3), 2021, pp. 155–164.

A. Kholiq, “Peran etika digital dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di era teknologi,” Sasana J. Pendidik. Agama Islam, vol. 2, no. 1, pp. 71–76, 2023.

A. Prasetya, M. Retnasary, and D. A. Azhar, “Pola perilaku bermedia sosial netizen Indonesia menyikapi pemberitaan viral di media sosial,” J. Digit. Commun. Des., vol. 1, no. 1, pp. 1–12, 2022.

Downloads

Published

2024-06-15

Issue

Section

Articles

How to Cite

[1]
S. Jamilah and R. Missouri, “Peran Etika Berbahasa dalam Menangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian di Era Digital”, PENDIRI, vol. 1, no. 2, pp. 67–75, Jun. 2024, Accessed: May 05, 2025. [Online]. Available: https://ejournal.ranedu.my.id/index.php/pendiri/article/view/62

Similar Articles

1-10 of 12

You may also start an advanced similarity search for this article.